Kontribusi Organisasi Muhammadiyah Untuk Indonesia

   Organisasi Muhammadiyah telah lama menginjakan kaki di Indonesia. Organisasi ini berdiri di tahun 1912, tahun-tahun dimana gejolak semangat pergerakan Indonesia sedang berlangsung. Organisasi ini didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan, dan anggota nya tak hanya mencakup masyarakat-masyarakat Indonesia, tetapi juga Malaysia, dan  Singapura. Organisasi ini telah berdiri dengan perkembangan yang sangat pesat hingga sekarang.


Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), sebagaimana dikutip oleh Syafii Maarif menyatakan ada 3 faktor yang mendorong lahirnya gerakan Muhammadiiyah, yaitu :
1. Keterbelakangan umat Islam di semua aspek kehidupan
2. Kemiskinan yang sangat parah yang diderita umat Islam 
3. Keadaan pendidikan Islam yang sudah sangat kuno. 

Dari satu ahli yang mengemukakan pendapat mengenai faktor pendorong berdirinya Muhammadiyah, kita dapat mengetahui alasan mengapa Muhammadiyah memberikan banyak kontribusi bagi Indonesia, yang sekarang merupakan negara dengan mayoritas muslim. 


Kemudian, apa saja kontribusi yang diberikan Muhammadiyah? Dan dalam bentuk apa?


Pada dasarnya organisasi ini bergerak di bidang dakwah, sosial, dan pendidikan. Dikutip dari Wikipedia, amal usaha Muhammadiyah terutama bergerak di bidang Pendidikan serta layanan Kesehatan dan Sosial dalam wadah Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) , yaitu:

  • Pendidikan 
    1. TK/TPQ, jumlah TK/TPQ Muhammadiyah adalah sebanyak 4623.
    2. SD/MI, jumlah data SD/MI Muhammadiyah adalah sebanyak 2604.
    3. SMP/MTs, jumlah SMP/MTs Muhammadiyah adalah sebanyak 1772.
    4. SMA/SMK/MA, jumlah SMA/MA/SMK Muhammadiyah adalah sebanyak 1143.
    5. Perguruan Tinggi Muhammadiyah, jumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah adalah sebanyak 172.
  • Kesehatan:
    1. Rumah Sakit, jumlah Rumah Sakit Umum dan Bersalin Muhammadiyah/ Aisyiyah yang terdata sejumlah 72 
    2. Balai Kesehatan Ibu dan Anak
    3. Balai Kesehatan Masyarakat
    4. Balai Pengobatan
    5. Apotek
  • Sosial
    1. Panti Asuhan Yatim
    2. Panti Jompo
    3. Balai Kesehatan Sosial
    4. Panti Wreda/ Manula
    5. Panti Cacat Netra
    6. Santunan (Keluarga, Wreda/ Manula, Kematian)
    7. BPKM (Balai Pendidikan dan Keterampilan Muhammadiyah)
    8. Rehabilitasi Cacat
    9. Sekolah Luar Biasa
    10. Pondok Pesantren


Partisipasi-partisipasi yang disebut sebagai amal usaha tersebut dijalankan dalam berbagai bentuk dan cara,sejak gerakan tersebut lahir. 

Selain itu, berdasarkan jenis pergerakan organisasi mereka, tentulah Muhammadiyah memberikan suatu kontribusi bagi perkembangan Islam di Indonesia sendiri. Usaha-usaha yang telah dilakukan Muhammadiyah diantaranya (Sairin : 1995 ) : 

1. Penentuan arah kiblat yang tepat dalam bersembahyang, sebagai koreksi terhadap kebiasaan sebelumnya dengan menghadap tepat ke barat.

2. Penggunaan perhitungan astronomi dalam menentukan permulaan dan akhir bulan Ramadhan (hisab), sebagai cara lain dari pengamatan perjalanan bulan oleh petugas agama,

3, Menyelenggarakan sembahyang bersama di lapangan terbuka pada hari-hari besar Islam, Idul Fittri, dan Idul Adha sebagai ganti dari sembahyang serupa dalam mumlah jemaah yang lebih kecil/terbatas, yang diselenggarakan di mesjid

4. Pengumpulan dan pembagian zakat fitrah dan daging kurban pada hari-hari raya tersebut di atas oleh panitia khusus mewakili masyarakat Islam setempat, yang dapat dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya dengan memberikan hak istimewa dalam persoalan ini pada petugas atau pegawai agama. 

5. Penyampaian khotbah dalam bahasa daerah sebagai ganti penyampaian bahasa arab.

6. Penyederhanaan upacara dan ibadah dalam peristiwa kelahiran, khitanan, perkawinan, dan pemakaman dengan menghilangkan hal-hal yang bersifat politeistik. 

7. Penyederhanaan makam yang semula dihiasi dengan cara yang berlebihan. 

8. Menghilangkan kebiasaan berziarah ke makam orang-orang suci (para wali)

9. Menghilangkan anggapan seolah ada berkat yang sifatnya gaib yang dimiliki oleh kyai/ ulama serta pengaruh ekstrem terhadap mereka. 

10. Penggunaan kerudung untuk wanita dan pemisahan antara lelaki dan wanita pada pertemuan-pertemuan yang bersifat keagamaan. 

11. Perhatian khusus terhadap pelayanan bagi jemaah Haji dengan sebuah badan khusus pada tahun 1921. 

12. Pelopor dalam hal-hal pembuatan mushola-mushola khusus wanita. 


Jika dilihat dengan apa yang sudah terjadi sekarang, kita dapat merasakan betul bagaimana pengaruh Muhammadiyah hingga sekarang. Banyak kebijakan-kebijakan dalam bidang Islam yang masih dipergunakan hingga sekarang dan telah menjadi sebuah aturan atau norma sendiri. 


Untuk Pendidikan sendiri, Muhammadiyah seperti yang telah disebutkan jumlahnya di atas telah  membangun berbagai insfratuktur pendidikan. Berikut rincianya :

Universitas

  1. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  2. Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Sumatera Selatan
  3. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
  4. Universitas Muhammadiyah Riau
  5. Universitas Muhammadiyah Aceh
  6. Universitas Muhammadiyah Palembang, Sumatera Barat
  7. Universitas Muhammadiyah Lampung
  8. Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung
  9. Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  10. Universitas Muhammadiyah Tangerang, Banten
  11. Universitas Muhammadiyah Jakarta
  12. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta
  13. Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat
  14. Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat
  15. Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Jawa Barat
  16. Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Jawa Barat
  17. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  18. Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  19. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
  20. Universitas Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah
  21. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah
  22. Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah
  23. Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah
  24. Universitas Muhammadiyah Semarang, Jawa Tengah
  25. Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur
  26. Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur
  27. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jawa Timur
  28. Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur
  29. Universitas Muhammadiyah Gresik, Jawa Timur
  30. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jawa Timur
  31. Universitas Muhammadiyah Pontianak, Kalimantan Barat
  32. Universitas Muhammadiyah Balikpapan, Kalimantan Timur
  33. Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Kalimantan Tengah
  34. Universitas Muhammadiyah Mataram, Nusa Tenggara Barat
  35. Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur
  36. Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan
  37. Universitas Muhammadiyah Parepare, Sulawesi Selatan
  38. Universitas Muhammadiyah Palu, Sulawesi Tengah
  39. Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah
  40. Universitas Muhammadiyah Buton, Sulawesi Tenggara
  41. Universitas Muhammadiyah Kendari, Sulawesi Tenggara
  42. Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  43. Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  44. Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua Barat

Sekolah Tinggi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)

  1. STIKES Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan
  2. STIKES Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
  3. STIKES Muhammadiyah Ciamis, Jawa Barat
  4. STIKES Muhammadiyah Pekajangan, Jawa Tengah
  5. STIKES Muhammadiyah Klaten, Jawa Tengah
  6. STIKES Muhammadiyah Kudus, Jawa Tengah
  7. STIKES Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah
  8. STIKES Muhammadiyah Gombong, Jawa Tengah
  9. STIKES Muhammadiyah Bojonegoro, Jawa Timur
  10. STIKES Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur
  11. STIKES Muhammadiyah Samarinda, Kalimantan Timur
  12. STIKES Muhammadiyah Sidrap, Sulawesi Selatan
  13. STIKES Muhammadiyah Manado, Sulawesi Utara
  14. STIKES Aisyiyah Bandung, Jawa Barat
  15. STIKES Aisyiyah Palembang, Sumatera Selatan
  16. STIKES Aisyiyah Surakarta, Jawa Tengah
  17. STIKES Aisyiyah Yogyakarta

Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan

  1. STKIP Muhammadiyah Kotabumi, Lampung
  2. STKIP Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
  3. STKIP Muhammadiyah Pagaralam, Sumatera Selatan
  4. STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung
  5. STKIP Muhammadiyah Bogor, Jawa Barat
  6. STKIP Muhammadiyah Kuningan, Jawa Barat
  7. STKIP Muhammadiyah Lumajang, Jawa Timur
  8. STKIP Muhammadiyah Kalabahi, Nusa Tenggara Timur
  9. STKIP Muhammadiyah Bone, Sulawesi Selatan
  10. STKIP Muhammadiyah Bulukumba, Sulawesi Selatan
  11. STKIP Muhammadiyah Enrekang, Sulawesi Selatan
  12. STKIP Muhammadiyah Rappang, Sulawesi Selatan
  13. STKIP Muhammadiyah Barru, Sulawesi Selatan
  14. STKIP Muhammadiyah Palopo, Sulawesi Selatan
  15. STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh, Jambi
  16. STKIP Muhammadiyah Muara Bango, Jambi
  17. STKIP Muhammadiyah Sampit, Kalimantan Tengah
  18. STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah, Aceh
  19. STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya, Aceh
  20. STKIP Muhammadiyah Sorong, Papua Barat
  21. STKIP Muhammadiyah Manokwari, Papua Barat

Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE)

  1. STIE Muhammadiyah Kisaran, Sumatera Utara
  2. STIE Muhammadiyah Pringsewu, Lampung
  3. STIE Muhammadiyah Kalianda, Lampung
  4. STIE Muhammadiyah Jambi
  5. STIE Muhammadiyah Jakarta
  6. STIE Ahmad Dahlan Jakarta
  7. STIE Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat
  8. STIEBIS Muhammadiyah Sumedang, Jawa Barat
  9. STIE Muhammadiyah Pekalongan, Jawa Tengah
  10. STIE Muhammadiyah Cilacap, Jawa Tengah
  11. STIE Muhammadiyah Paciran Lamongan, Jawa Timur
  12. STIE Muhammadiyah Ahmad Dahlan Lamongan, Jawa Timur
  13. STIE Muhammadiyah Tuban, Jawa Timur
  14. STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb, Kalimantan Timur
  15. STIE Muhammadiyah Samarinda, Kalimantan Timur
  16. STIEBIS Muhammadiyah Sumedang, Jawa Barat
  17. STIE Muhammadiyah Palopo, Sulawesi Selatan
  18. STIE Muhammadiyah Mamuju, Sulawesi Barat

Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH)

  1. STIH Muhammadiyah Kisaran, Sumatera Utara
  2. STIH Muhammadiyah Kotabumi, Lampung
  3. STIH Muhammadiyah Kalianda, Lampung
  4. STIH Muhammadiyah Bima, Nusa Tenggara Barat
  5. STIH Muhammadiyah Takengon, Aceh

Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP)

  1. STISIP Muhammadiyah Madiun, Jawa Timur
  2. STISIP Muhammadiyah Rappang, Sulawesi Selatan

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)

  1. STIA Muhammadiyah Selong, Nusa Tenggara Barat

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM)

  1. STIKOM Muhammadiyah Batam, Kepulauan Riau
  2. STIKOM Muhammadiyah Jayapura, Papua

Sekolah TInggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer (STMIK)

  1. STMIK Muhammadiyah Jakarta
  2. STMIK Muhammadiyah Banten

Sekolah Tinggi Teknologi (STT)

  1. STT Muhammadiyah Cileungsi, Jawa Barat
  2. STT Muhammadiyah Banten
  3. STT Muhammadiyah Kebumen, Jawa Tengah

Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK)

  1. STIK Muhammadiyah Pontianak, Kalimantan Barat

Sekolah Tinggi Farmasi (STF)

  1. STF Muhammadiyah Tangerang, Banten

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER)

  1. STIPER Muhammadiyah Tanah Grogot Paser, Kalimantan Timur
  2. STIP Muhammadiyah Sinjai, Sulawesi Selatan

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

  1. STAI Muhammadiyah Garut, Jawa Barat
  2. STAI Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat
  3. STAI Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah
  4. STAI Muhammadiyah Klaten, Jawa Tengah
  5. STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan, Jawa Timur
  6. STAI Muhammadiyah Probolinggo, Jawa Timur
  7. STAI Muhammadiyah Tulungagung, Jawa Timur
  8. STAI Muhammadiyah Bima, Nusa Tenggara Barat
  9. STAI Muhammadiyah Sinjai, Sulawesi Selatan

Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS)

  1. STIS Muhammadiyah Tolitoli, Sulawesi Tengah
  2. STIS Muhammadiyah Pringsewu, Lampung

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)

  1. STIT Muhammadiyah Aceh Barat Daya, Aceh
  2. STIT Muhammadiyah Banjar, Jawa Barat
  3. STIT Muhammadiyah Wates Kulonprogo, DIY
  4. STIT Muhammadiyah Bangil Pasuruan, Jawa Timur
  5. STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Jawa Timur
  6. STIT Muhammadiyah Kediri, Jawa Timur
  7. STIT Muhammadiyah Lumajang, Jawa Timur
  8. STIT Muhammadiyah Paciran Lamongan, Jawa Timur
  9. STIT Muhammadiyah Pacitan, Jawa Timur
  10. STIT Muhammadiyah Tempurejo Ngawi, Jawa Timur
  11. STIT Muhammadiyah Sibolga, Sumatera Utara
  12. STIT Muhammadiyah Kendal, Jawa Tengah
  13. STIT Muhammadiyah Tanjung Redep Berau, Kalimantan Timur

Institut

  1. Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi, Jawa Barat
  2. Institut Keguruan dan Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Maumere, Nusa Tenggara Timur

Politeknik

  1. Politeknik Muhammadiyah Yogyakarta
  2. Politeknik Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah
  3. Politeknik Muhammadiyah Pekalongan, Jawa Tengah
  4. Politeknik Muhammadiyah Tegal, Jawa Tengah

Akademi

Akademi Keperawatan (Akper)

  1. Akper Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat
  2. Akper Muhammadiyah Kendal, Jawa Tengah
  3. Akper Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan
  4. Akper Muhammadiyah Bireuen, Aceh
  5. Akper Aisyiyah Palembang, Sumatera Selatan
  6. Akper Aisyiyah Bandung, Jawa Barat
  7. Akper Aisyiyah Padang, Sumatera Barat

Akademi Kebidanan (Akbid)

  1. Akbid Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat
  2. Akbid Muhammadiyah Madiun, Jawa Timur'
  3. Akbid Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan
  4. Akbid Muhammadiyah Palopo, Sulawesi Selatan
  5. Akbid Muhammadiyah Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
  6. Akbid Muhammadiyah Banda Aceh, Aceh
  7. Akbid Aisyiyah Palembang, Sumatera Selatan
  8. Akbid Aisyiyah Serang, Banten
  9. Akbid Aisyiyah Bandung, Jawa Barat
  10. Akbid Aisyiyah Pontianak, Kalimantan Barat
  11. Akbid Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta

Akademi Teknik Elektromedik

  1. Akademi Teknik Elektromedik Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan

Akademi Teknologi Radiodiagnostik & Radioterapi

  1. AKTEK Radiodiagnostik & Radioterapi Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan

Akademi Analis Kesehatan

  1. Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan

Akademi Kesehatan Lingkungan

  1. Akademi Kesehatan Lingkungan Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan

Akademi Fisioterapi

  1. Akademi Fisioterapi Muhammadiyah Aceh

Akademi Statistika

  1. Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang, Jawa Tengah

Akademi Akuntansi

  1. Akademi Akuntansi Muhammadiyah Klaten, Jawa Tengah

Akademi Farmasi (Akfar)

  1. Akfar Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat
  2. Akfar Muhammadiyah Kuningan, Jawa Barat

Akademi Pariwisata (Akpar)

  1. Akpar Muhammadiyah Jember, Jawa Timur
  2. Akpar Muhammadiyah Banda Aceh, Aceh


(Dikutip dari Wikipedia ) 


Di bidang kemasyarakatan atau sosial, Muhammadiyah mendirikan Majelis Penolong Kesengsaraan Umum (PKU) (Sairin : 1995) , yang bertugas untuk membantu pusat  Muhammadiyah dalam melaksanakan program sosial-kemasyarakatan. Tugas itu dijabarkan menjadi :
1. Usaha pelayanan dan bimbingan kesejahteraan sosial : yatim-piatu, fakir miskin, orang jompo, penderita cacat, dan tuna sosial lainya  serta memberikan bantuaan bagi korban bencana alam. 

2. Usaha-usaha pelayanan dan bimbingan kesehatan :
 - Pendirian rumah sakit
- Pendirian rumah bersalin
- Pendirian balai pengobatan
- pendirian BKIA
-Penyuluhan kesehatan dan pembinaan kesehaatan masyarakat. 

3. Usaha-usaha kesejahteraan keluarga yang meliputi perencanaan keluarga.
4. Usaha-usaha lain dalam bidang kesejahteraan sosial. 
5. Kegiatan pendidikan, kursus, latihan para petugas PKU dan pengabdi masyarakat pada umumnya yang berminat. 
6. Membina pelaksanaan solidaritas, saling menjamin, saling mencukupi antar sesama anggota masyarakat antara lain dengan melaksanakan jaminan sosial bersama asuransi sosial. 
7. Memimpin pelaksanaan kemasyarakatan : zakat fitrah, kurban, khitanan, penyantunan jenazah, dan lain-lain. 


Muhammadiyah sekali lagi tidak main-main dalam memberikan kontribusi nya bagi masyarakat Indonesia. Muhammadiyah pun sangat berperan penting dalam perkembangan ajaran Islam di Indonesia. Kita perlu banyak belajar dari organisasi ini. Organisasi pada dasarnya adalah kumpulan orang-orang, oleh karena itu, harus dapat memberikan manfaat bagi orang-orang baik di dalam maupun luar organisasi. 


Daftar Pustaka : 

Sairin, Weinata. 1995. Gerakan Pembaharuan Muhammadiyah. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah, diakses pada tanggal 7 November 2017. 




Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekar komen apaan ini sampe dihapus gini???? :))

      Hapus
  2. Apakah ada faktor lain yang mendorong lahirnya Muhammadiyah selain 3 faktor yang telah dikemukakan oleh Syafii Maarif?
    -kelompok portugis

    BalasHapus

Posting Komentar